A BAB 5 PERILAKU MENYIMPANG & PENGENDALIAN SOSIAL - Media Pembelajaran Namal Sparkly Santa Hat Ice Cream

Pengertian Perilaku Menyimpang: Adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial. Robert MZ Lawang: perila...

BAB 5 PERILAKU MENYIMPANG & PENGENDALIAN SOSIAL

BAB 5 PERILAKU MENYIMPANG & PENGENDALIAN SOSIAL

BAB 5 PERILAKU MENYIMPANG & PENGENDALIAN SOSIAL

8 10 99
Pengertian Perilaku Menyimpang:
Adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial.

Robert MZ Lawang: perilaku menyimpang adalah tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial.

Menurut Lemert, Penyimpangan dibedakan menjadi dua:
Penyimpangan primer; dilakukan oleh seseorang secara temporer, dan pelakunya masih dapat diterima secara sosial
Penyimpangan sekunder; penyimpangan yang dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan ciri khas dari pelakunya.

Faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang:
Faktor Internal:
Intelegensi
Kondisi fisik
Kondisi psikis (kejiwaan)
Kepribadian
Usia
Jenis Kelamin
Kedudukan seseorang dalam keluarga
Faktor eksternal
Faktor sosial ekonomi
Kondisi politik
Faktor budaya
Kehidupan rumah tangga
Pendidikan di sekolah
Pergaulan
Media massa

Jenis Perilaku Menyimpang:
Tindak Kejahatan atau Kriminal;spt pembunuhan, perampokan, pencurian, pemalsuan, penganiayaan, pemerkosaan, penculikan, dll.
Penyimpangan seksual; Sodomi, transeksual,masokisme, homoseks, incest, scoptophilia, transvestite, kumpul kebo, necrophilia, perzinahan, pelacuran, dsb.
Pemakaian dan peredaran obat terlarang dan alkoholisme
Penyimpangan gaya hidup: spt arogansi (kesombongan), sikap eksentrik, konsumerisme, dll.
Tawuran atau perkelahian antar pelajar.

Berdasarkan sifatnya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi penyimpangan Positif & penyimpangan Negatif.
Berdasarkan jumlah pelakunya, dibedakan menjadi penyimpangan Individu & penyimpangan Kelompok.

Perilaku Menyimpang Sebagai Hasil sosialisasi Tidak Sempurna:
Tidak semua agen sosialisasi mampu menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga proses sosialisasi juga  tidak berhasil baik. Dalam kerangka ini perilaku menyimpang disebabkan oleh proses sosialisasi yang tidak sempurna.

Perilaku menyimpang sebagai hasil sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang:
Penyimpangan ini dipicu oleh proses sosialisasi dari kelompok atau golongan masyarakat yang memiliki nilai atau kebudayaan menyimpang, seperti kelompok pencopet, penjudi, koruptor, dll.

0 komentar: